- Selamat Jalan Sang Aktor Besar Indonesia
- Yayasan Yatim & Dhuafa Mizan Amanah Jawa Timur distribusikan Donasi Kepada Yang Berhak
- Mizan Amanah Banjarmasin Melaksanakan Bakti Sosial dan Posko Dapur Umum
- Yayasan Yatim dan Dhuafa Mizan Amanah Salurkan Bantuan Donasi Konsumen Alfamart
- LKBH AMAN Laksanakan Penyuluhan Hukum di Lapas Perempuan Kota Bandung
- Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Laksanakan Vaksin Yang Pertama
- Butuh Telor Asin Berkualitas di Bandung? Baca Berita Ini
- Hari Ke 2 Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ – 182
- Pangdam III/Siliwangi Dampingi Kepala BNPB, Tinjau Bencana Longsor
- Jogjakarta Lawyers Football Club (JLFC) Jadi Tuan Rumah Sirkuit Nasional Bola 2021
Erick Thohir Tegaskan Kesiapan Indonesia Jadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik

Bali, mediatopnews.com — Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan uji coba mobil listrik dan pengecekan kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali, Sabtu (02/01/2021).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama pada industri mobil listrik. Indonesia diharapkan mampu menjadi salah satu pemain utama di industri ini.
Baca Lainnya :
- Pembubaran Organisasi Front Pembela Islam (FPI)0
- Rapat Terbatas Rencana Pencalonan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Tahun 20320
- Tanam Sayuran di Lahan Kosong, Satgas Yonif 312 Bantu Ketahanan Pangan Perbatasan0
- Membangun Negeri Melalui Prestasi Olahraga Menuju Olimpiade 20320
- Ratas Gubernur se-Indonesia Bersama Presiden Republik Indonesia (RI)0
Hal tersebut disampaikannya pada saat melakukan uji coba mobil listrik dan pengecekan kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali, Sabtu (02/01/2021).
“Saya sudah perintahkan PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengubah strategi bisnisnya pasca pandemi. Alhamdulillah, PLN sudah on-track dan sudah ikut dalam konsorsium BUMN untuk pembuatan EV battery bekerja sama dengan perusahaan dari Korea dan Cina,” ujarnya.
Ditambahkan Erick, pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan Tesla, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat. “Insyaallah, di bulan Februari ini, saya akan membuka pembicaraan dengan Tesla untuk mengembangkan kerja sama ini,” ujarnya.
Keyakinan Indonesia akan mampu menjadi pemain utama industri mobil listrik salah satunya didasari oleh sumber daya alam Indonesia yang mendukung. Sebagai salah satu negara dengan sumber daya nikel yang terbesar mendukung Indonesia jadi produsen utama sumber daya baterai mobil tersebut.
“Baterai sendiri merupakan komponen utama dalam produksi mobil listrik. Dengan kekayaan alam yang kita miliki tentu harus didukung pula dengan kualitas sumber daya manusia kita agar mampu menjadi produsen utama dalam industri mobil listrik,” kata Erick.
Jakarta-Bali Hanya Rp200 Ribu
Pada kesempatan yang sama Erick juga mengungkapkan bahwa tim PLN telah melakukan uji coba mengendarai mobil listrik dari Jakarta ke Bali.
“Mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali, yang apabila dengan BBM (Bahan Bakar Minyak) ongkosnya adalah Rp1,1 juta, maka dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu. Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di saat pandemi seperti ini,” ungkapnya.
Erick mengharapkan keberadaan mobil listrik nantinya juga akan mampu menekan impor BBM Indonesia.
“Kita semua harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini kita impor 1,5 juta barel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun per tahun. Mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri,” ujarnya.
Tak hanya manfaat bagi ekonomi, imbuhnya, mobil listrik juga membawa manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Mobil listrik lebih ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara. Bahkan PLN memberikan diskon 30 persen untuk isi daya di malam hari,” ujarnya.
Hal ini sudah sesuai dengan perintah Menteri BUMN itu ke PLN sejak awal agar memperbaiki layanan kepada masyarakat dan juga mengubah strategi usahanya sesuai dengan pola kehidupan masyarakat karena pandemi, yaitu agar PLN terus mengantisipasi pengembangan mobil listrik.
“Selain mengantisipasi mobil listrik, sudah seharusnya juga PLN aktif mengembangkan kompor listrik. Hal ini adalah solusi menekan impor bahan bakar,” pungkas Menteri BUMN Erick Thohir.
(Redaksi)
