- Selamat Jalan Sang Aktor Besar Indonesia
- Yayasan Yatim & Dhuafa Mizan Amanah Jawa Timur distribusikan Donasi Kepada Yang Berhak
- Mizan Amanah Banjarmasin Melaksanakan Bakti Sosial dan Posko Dapur Umum
- Yayasan Yatim dan Dhuafa Mizan Amanah Salurkan Bantuan Donasi Konsumen Alfamart
- LKBH AMAN Laksanakan Penyuluhan Hukum di Lapas Perempuan Kota Bandung
- Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Laksanakan Vaksin Yang Pertama
- Butuh Telor Asin Berkualitas di Bandung? Baca Berita Ini
- Hari Ke 2 Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ – 182
- Pangdam III/Siliwangi Dampingi Kepala BNPB, Tinjau Bencana Longsor
- Jogjakarta Lawyers Football Club (JLFC) Jadi Tuan Rumah Sirkuit Nasional Bola 2021
Gedung Cai Tjibadak Ledeng Dibangun Oleh Pemerintah Belanda Tahun 1921

Keterangan Gambar : Peninjauan DPRD dan Disparbud Kota Bandung ke Gedong Cai Tjibadak Ledeng
Jawa Barat, mediatopnews.com -- Dewan DPRD Kota Bandung dan Disparbud Kota Bandung melaksanakan Kunjungan Kerja dan Peninjauan ke lokasi Gedung Cai Tjibadak yang bertempat di Kampung Babakan RW 5 Ledeng Cidadap, Bandung (25/8/2020).
Tampak hadir dalam acara tersebut anggota Komisi C diwakili Folmer Siswanto Silalahi, dari Disparbud Kadis Kenny Dewi Kaniasari, Kabid Pariwisata Nanang Sodikin, Rina Latifah Chairunnisa dan krew dokumentasi yang disambut kepemudaan peduli kearifan lokal dan Lurah Ledeng.
Baca Lainnya :
- 4 Pilar Kebangsaan Harus Ditanamkan Pada Generasi Muda Indonesia0
- Sepeda Lipat Kreuz Produk Dalam Negri Karya Anak Bangsa Yang Berkualitas0
- NPCI Kota Bandung Berikan 500 Paket Bantuan Kepada pengurus, atlet, Warga dan Organisasi Disabilitas0
- Inilah Peninggalan Kolonial Belanda di Kelurahan Ledeng Bandung0
- Sinergi Kemenhub, Korlantas Polri dan Jasa Marga Monitoring Pengecekan Libur Tahun Baru Islam 1442 H0
Dalam kesempatan tersebut baik anggota dewan dan Disparbud Kota Bandung memastikan serta meninjau langsung lokasi sebagai bahan peninjauan, evaluasi serta karakter dan kriterianya.
"Berdasarkan ciri, tipe dan struktur bangunan bahwa Gedung Cai Tjibadak Ledeng dibangun 1921 merupakan struktur bangunan yang salah satu sumber mata air terbesar di Kota Bandung," jelas Rina Latifah Chairunnisa Kabid Budaya Disparbud di Gedong Cai Tjibadak Ledeng Kampung Babakan RW 5 Ledeng Cidadap.
Rina menuturkan lebih lengkap bahwa Tjibadak Ledeng dibangun jelas tertera oleh pemerintahan Belanda tahun 1921 dan sudah ditetapkan sebagai Struktur Cagar Budaya dalam Perda Pengelolaan Cagar Budaya no.07 tahun 2018.
"Karena berada di kawasan Konservasi Bandung Utara keberadaannya menjadi sangat strategis sehingga harus dijaga keaslian dan kelestarian alam di sekitarnya," imbuh Rina.
Sementara itu Folmer Siswanto Silalahi lebih menyoroti kebijakan kemanfaatan dalam keseimbangan ekonomi saling silang dan sinergiritas saling menguntungkan.
"Masyarakat sekitar yang berada di wilayah kelurahan Ledeng Kecamatan Cidadap harus dilibatkan dalam upaya pelestarian sekaligus meningkatkan kualitas RTH di kawasan tersebut," kata Folmer.
"Dimulai dari awal perbaikan, misalnya melalui berbagai kegiatan pemberdayaan lingkungan melalui berbagai program seperti misalnya program eco torism alias kampung wisata yang tetap menjaga kearifan lokal yang ada, jika memang layak untuk dikembangkan sebagai objek pariwisata," tambah Folmer.
Tahun 2021 Tjibadak Ledeng genap berusia satu abad yang merupakan momen tepat berbagai pihak mendorong merayakan perayaan yang biasa dilakukan alias menghidupkan lagi adat tradisi yang sempat hilang.
"Kita akan mendorong semua pihak untuk sukseskan kembali kegiatan "hajat cai" tahun depan sebagai komitmen sejarah warga kota Bandung untuk terus menjaga dan melestarikan sumber kehidupan kita yaitu mata air Tjibadak Ledeng ini," tandasnya.
Di sela-sela obrolan tersebut Lurah Ledeng, Budi Prasetiyo mengapresiasi Inisiasi semua pihak atas kepedulian pada Gedong Cai Tjibadak Ledeng terlepas apapun nantinya, hasilnya lebih baik sebagai apapun.
"Yang terpenting bagi kami masyarakat Ledeng, Cidadap, Kota Bandung adalah menjaga 'Sumber Kehidupan Mata Air' ini mempunyai nilai tambah dan lebih bermanfaat secara ekonomis dalam pemberdayaan juga mempunyai legalitas yang sesuai hasil penilaian objektif dan hasilkan keputusan bersama yang soluktif dari para pengambil kebijakan," pinta Budi.
Lanjut Budi, tentunya dalam perjalanannya kegiatan demi kegistan nantinya, kami ingin lancar dan sukses serta aman, nyaman, damai dan kondusif juga sepakat bersama-sama membangun kekompakan dan sinergiritas yang solid dan terjaga.
"Kita wajib menjaga kearifan lokal sumber anugerah kehidupan ini," pungkasnya.
(Red/Iwn)
