- Advokat Ali Nurdin: Kami Percaya Kapolri Baru Akan Tuntaskan Kasus Pidana KSP Indosurya
- Peresmian Kantor Sekretariat DPC PERADI Bandung
- DPP PPUIN Kunjungi Situs Kumitir Trowulan Mojokerto
- Rest Area Untuk Ummat Segera Terealisasi
- Rest Area Untuk Ummat Segera Terealisasi
- Tanggapi Surat Edaran Kapolri Ini Ungkapan Praktisi Hukum
- Management Stellar Syndicate Indonesia Bangkitkan Para Pelaku UMKM
- PT. Mega Data Solusindo Melanjutkan Sharing Solusi Produk Unggulan Subsidiary FINNET Bersama Telkom
- PT. Mega Data Solusindo Laksanakan Sharing Solusi Produk Unggulan Subsidiary FINNET Pra-Workshop
- LKBH AMAN Apresiasi Langkah Tegas Polda Banten Bongkar Kasus Mafia Tanah
Oknum Anggota Kepolisian Dilaporkan Ke Propam Polisi Daerah (Polda) Jawa Barat

Bogor, mediatopnews.com — B dan VP korban pemukulan oleh oknum yang mengaku anggota kepolisian melalui kuasa hukumnya, Roely Pangabean melaporkan tindakan itu ke Propam Polisi Daerah (Polda) Jawa Barat.
“Dalam surat itu kami meminta pengaduan dan permohonan lindungan hukum terhadap klien kami,” ujar Roely, Selasa (26/1).
Dijelaskan dia, akibat pemukulan itu korban mengalami luka lebam di sekitar mata. “Kedua mata korban bengkak, lebam bahkan sampai pecah pelipis matanya,” terangnya.
Baca Lainnya :
- LBH HAMKA dan LKBH AMAN Siap Membantu Masyarakat0
- Berakhirnya Pendidikan Hari Ke-3 Ahli Hukum dan Kontrak Pengadaan (PAHKP) Batch-65 0
- Pendidikan Ahli Hukum Kontrak Pengadaan (PAHKP) Batch 65 Hari Ke-20
- Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Mendukung Perpanjangan PSBB0
- Yayasan Yatim & Dhuafa Mizan Amanah Mendistribusikan Donasi Dari Para Donatur0
Kejadian itu, lanjut dia, bermula pada Sabtu (23/1) malam ketika ketiga korban sedang makan bubur ayam di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Pada saat makan, salah satu korban berusaha mengusir kucing lalu oknum pelaku melihat korban, dan merasa tidak nyaman korban pun melihat kembali oknum itu.
Ketika ketiga korban ingin membayar, oknun pelaku itu secara tiba-tiba langsung mencolok mata salah satu korban yang tadi saling bertatapan, tak pelak hal itu langsung memicu keributan hingga terjadi saling pukul antara korban dan pelaku. Sontak warga dan pengunjung yang ada di lokasi kejadian langsung melerai dan memarahi pelaku tersebut.
Merasa tidak terima dipojokkan, pelaku mengancam kepada ketiga korban bahwa dan berteriak mengaku-aku kalau dirinya merupakan oknum kepolisian.
“Jika mau tau siapa saya cek di google, dengan inisial BC. Setelah kami cek ternyata inisial nama tersebut merupakan salah satu anggota Polri dengan pangkat AKP,” katanya.
Tak selesai sampai disitu, setelah korban dan pelaku pulang pada Minggu (24/1), pukul 01.00 WIB dini hari, tiba-tiba ada sekelompok orang dengan menggunakan empat unit mobil dengan berpakaian preman menjemput kedua korban.
“Korban dijemput paksa dan ada tindakan kekerasan fisik dalam penjemputan korban,” paparnya.
Anehnya, sambung dia, dalam penjemputan dari rumah korban yang jaraknya tidak jauh ke Polsek Bogor Tengah bisa memakan waktu tiga jam. “Selama itu dibawa kemana korban, setiba di Polsek kondisi korban sudah sangat mengenaskan,” pungkasnya.
(Redaksi)
