- LKBH AMAN Laksanakan Penyuluhan Hukum di Lapas Perempuan Kota Bandung
- Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Laksanakan Vaksin Yang Pertama
- Butuh Telor Asin Berkualitas di Bandung? Baca Berita Ini
- Hari Ke 2 Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ – 182
- Pangdam III/Siliwangi Dampingi Kepala BNPB, Tinjau Bencana Longsor
- Jogjakarta Lawyers Football Club (JLFC) Jadi Tuan Rumah Sirkuit Nasional Bola 2021
- Sinergi LKBH AMAN & LBH HAMKA Siap Membantu Permasalahan Hukum
- Dirbinmas PMJ Sambangi KH. Mahfudz Asirm Jakarta
- Bangun Jembatan Gantung Wujudkan Mimpi Warga Terpencil
- Perlukah Pemerintahan Desa Memiliki Kuasa Hukum?
Program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha)

Jawa Barat, mediatopnews.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, paling cepat dalam dua tahun ini, satu desa/kelurahan di Jabar akan memiliki satu hafidz atau penghafal Al-Qur’an lewat program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha).
Pada 2019, Sadesha kerja sama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan Pimpinan Wilayah Jam’Iyyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jabar ini sudah mencetak 1.500 hafidz.
Baca Lainnya :
- WJIS 2020 Akan Jadi Pemicu pertumbuhan Ekonomi Jabar0
- BNN Langsa Gelar Diskusi Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM)0
- Ketua KPK Ungkap Akan Tahan Dua Kepala Daerah Pekan Depan0
- Basarnas Yogyakarta : Gunung Merapi Naik Level Berstatus Siaga 30
- Ketua DPRD Kota Bandung Melaksanakan Kegiatan Reses bersama Warga0
Program Sadesha sendiri terbagi menjadi dua, yakni beasiswa bagi penghafal Al-Qur’an dan pemberdayaan para hafidz sebagai pengajar Al-Qur’an di desa-desa untuk mencetak penghafal-penghafal Al-Qur’an baru.
Kang Uu menambahkan, Sadesha tahap II yang diluncurkan pada 21 Oktober 2020 diikuti 4.500 peserta. Ia berujar, jumlah tersebut masih akan ditambah dalam dua tahun ke depan sehingga dengan jumlah 5.312 desa dan 645 kelurahan di Jabar, program Sadesha bisa memenuhi kebutuhan minimal satu hafidz di satu desa/kelurahan.
“Ini mudah-mudahan minimal dua tahun lagi kita bisa memenuhi satu desa atau satu kelurahan satu hafidz,” kata Kang Uu usai membuka kegiatan Diklat Sadesha, di Grand Asrilia Hotel, Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 123, Kota Bandung, Kamis (12/11/2020).
“Dan setelah itu para hafidz menyalurkan lagi ilmunya kepada masyarakat yang ada di desa dan kelurahan masing-masing,” tuturnya.
Kang Uu menyatakan, program Sadesha ini merupakan salah satu janji Pemda Provinsi Jabar dalam mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin. Selain Sadesha, ada pula program Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Zakat Digital, One Pesantren One Product (OPOP), English for Ulama, serta Dakwah Digital.
Tujuannya, kata Kang Uu, adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat yang berimbas kepada Jabar bernuansa religius.
(Redaksi)
